You are currently viewing FEB Mengadakan Rapat Evaluasi Perkuliahan Semester Ganjil 2023-2024 dan Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 Program Sarjana

FEB Mengadakan Rapat Evaluasi Perkuliahan Semester Ganjil 2023-2024 dan Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2023-2024 Program Sarjana

Jakarta (UNAS) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) melaksanakan Rapat Evaluasi Perkuliahan Semester Ganjil 2023-2024 dan Persiapan Perkuliahan Semester Genap 2023-2024, Kamis, (7/03/2024) di Ruang Seminar III Lt.3 Gedung Unas Pejaten Jakarta. Kegiatan ini dimulai pukul 14.00 – selesai, diawali dengan pembacaan doa dan sambutan dari Dekan FEB.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB Prof. Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.Ec., Ph.D. dan Wakil Dekan FEB Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M.. Kemudian, dihadiri oleh Kaprodi Sarjana Manajemen Dr. Resti Hardini, S.E., M.Si., Kaprodi Sarjana Akuntansi Dr. Bambang Subiyanto, S.E., M.Ak., C.P.A., Sekprodi Sarjana Pariwisata Anisa Putri Kusumaningrum, S.S.T.Par., M.M., Kaprodi Sarjana Bisnis Digital Dhieka Avrilia Lantana, S.Kom., M.Kom.. Selain itu, dihadiri oleh Sekretariat FEB antara lain Kepala Tata Usaha FEB Priono Hasiholan, S.T. beserta para staf lainnya.

Dalam sambutannya, Dekan FEB Prof. Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App.Ec., Ph.D. mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para Dosen yang berkesempatan hadir di Ruang Seminar III. Lebih lanjut, Kumba menyampaikan bahwa perlunya peningkatan Indeks Kinerja Dosen (IKD) untuk semester berikutnya. Selain itu, bagi Dosen yang menerapkan project-based learning perlu memperhatikan pelaksanaannya sepanjang tidak membebani mahasiswa. Tak lupa, Kumba mengingatkan para Dosen bahwa Tugas 2 tidak diperbolehkan menjadi pengganti UAS.

Wakil Dekan FEB Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M.. menambahkan beberapa poin arahan untuk para Dosen FEB antara lain Dosen koordinator harus menginput bobot mata kuliah, menyusun RPS mata kuliah yang diampunya, membuat materi pembelajaran dalam bentuk video yang kemudian diupload dalam bentuk web kuliah. Disamping itu, Rahayu mengingatkan bahwa mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 80% tidak bisa mengikuti UTS dan UAS, serta kehadiran Dosen juga diharapkan tidak kurang dari 16 pertemuan agar capaian IKD Dosen meningkat. (A/N)

Leave a Reply