You are currently viewing Berdayakan UMKM, Dosen dan Mahasiswa Prodi Manajemen FEB UNAS Lakukan PKM di Desa Kunir

Berdayakan UMKM, Dosen dan Mahasiswa Prodi Manajemen FEB UNAS Lakukan PKM di Desa Kunir

Kunir – Mahasiswa dan dosen Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Kunir, Kec. Butuh, Kab. Purworejo, Prov. Jawa Tengah. Kegiatan dengan tema “Penyuluhan dan Pelatihan Manajemen dan Digital Marketing dalam Mendukung Kegiatan Kewirausahaan” ini dilakukan pada 10 Desember 2023 dengan dihadiri oleh Kepala Desa Kunir, Kepala Camat Butuh, pengelola UMKM, dan pemuda-pemudi karang taruna di Desa Kunir.

Dalam acara tersebut, Tim PKM Prodi Manajemen FEB UNAS menyajikan sejumlah materi, mulai dari materi pengantar manajemen dan manajemen pemasaran UMKM yang disampaikan oleh Dr. Resti Hardini, S.E., M.Si. selaku Ketua Prodi Manajemen FEB UNAS; materi manajemen keuangan UMKM yang disampaikan oleh Dr. Subur Karyatun, S.E., M.M. selaku Sekretaris Prodi Manajemen FEB UNAS; materi manajemen operasional UMKM yang disampaikan oleh Melati, S.E., M.M.; materi manajemen SDM UMKM yang disampaikan oleh Adilah Permananingrum, B.Sc., M.M.; materi motivasi kewirausahaan yang disampaikan oleh Ahya Zulfikar dan Nayudha Shandy; serta materi digital marketing yang disampaikan oleh Anugrah Rega Setiawan dan Rifky Dharmawan.

Kepala Desa Kunir, Supono, S.Sos., menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi Manajemen FEB UNAS ini. Beliau berharap para pemuda-pemudi karang taruna di Desa Kunir dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini dan dapat mengaplikasikannya dalam mengembangkan dan memajukan UMKM di desa tersebut. Kepala Camat Butuh, Kusaeri A.P., M.M. menjelaskan bahwa Desa Kunir hingga saat ini telah menghasilkan produk-produk UMKM yang pemasarannya bahkan sudah dilakukan hingga ke kantor-kantor. Produk-produk UMKM tersebut bahkan turut disajikan sebagai snack di acara penyuluhan ini dengan menggunakan packaging yang cantik dan menarik. Supono menambahkan bahwa ke depannya, UMKM di Desa Kunir ditargetkan dapat terus berkembang secara bersama-sama, bukan secara individu, sehingga mampu memenuhi order besar ke pasar sasaran yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan pemuda-pemudi untuk turut andil dalam memajukan UMKM melalui digital marketing agar dapat meningkatkan produktivitas desa secara keseluruhan.

Resti memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada produk-produk UMKM Desa Kunir yang disajikan dalam acara tersebut. Resti mengaku produk-produk yang bersangkutan telah dikemas dengan sedemikian rapi dan bahkan telah memiliki merek yang menarik, sehingga mematahkan stereotype negatif terhadap produk-produk UMKM desa pada umumnya. Resti menilai produk yang dihasilkan oleh UMKM Desa Kunir ini sudah layak untuk dipasarkan ke kota-kota tetangga atau bahkan wilayah pemasaran lain yang belum dijangkau sebelumnya.

Salah satu peserta penyuluhan dari Dusun Candirejo, Achmad Syaifudin, berpendapat bahwa acara ini memberikan infomrasi yang menyadarkan dan menginspirasi pemuda-pemudi di Desa Kunir tentang digital marketing dan investasi. Nanang Trianto dari Dusun Candisari menambahkan bahwa acara ini bermanfaat karena membantu memberi semangat dan wawasan baru kepada para pemuda desa tentang dunia kerja yang tidak melulu harus bekerja di perusahaan, tetapi juga bisa diarahkan menjadi pengusaha yang justru menciptakan lapangan kerja yang baru. Nanang berharap bahwa penyuluhan seperti ini ke depannya dapat diselenggarakan secara lebih detail dan tidak hanya dalam satu pertemuan. Dari Desa Candimulyo, Muhammad Luqman Nur Hakim menyebutkan bahwa materi yang telah disampaikan diharapkan dapat berguna dan diterapkan dalam kehidupan ke depannya. (M/M)

Leave a Reply