You are currently viewing Pelatihan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Lingkup Universitas Nasional

Pelatihan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Lingkup Universitas Nasional

Jakarta (Unas) – Badan Pengembangan Kurikulum (Unas) menyelenggarakan Pelatihan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Lingkup Universitas Nasional, pada Jumat (20/06/23) di Ruang Seminar Blok I Lt.3 Unas. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan  pembelajaraan Kurikulum dan Project Based Learning.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., saat memberikan arahan kepada para dosen saat Pelatihan Project Based Learning.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan bahwa kita berproses bersama sama untuk perguruan tinggi yang berlangsung dan harus melakukan pembeajaran berbasis kurikulum maupun proyek. Ia menambahkan, ini tidak cukup sattu atau dua tetapi kita harus mengimplementasikan, next kedepannnya akan di kembangkan lagi. sehingga kita bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain.

“kalau ingin mencetak internasional, kita harus membina akademik terutama mahasiswa untuk melakukan penelitian ke luar negeri. sehingga bisa mencetakworld class university 2025’ dan kampus Unas bisa jauh lebih berkembang dalam segi akademis,” ujar Suryono Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni.

Kepala bidang Badan Pengembangan Kurikulum Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., memeberikan pejelasan Pelatihan Project Based Learning.

Kepala bidang Badan Pengembangan Kurikulum Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom, mengatakan bahwa sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Metode ini menuntut mahasiswa untuk dapat melakukan eksplorasi, penilaian, interpretas, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. ia melanjutkan, tujuan dari project base ini adalah untuk meningkaatkan pemikiran kolektif kelompok, dengan terlibat satu sama lain, dan membangun ide-ide lain.

“Harapan saya setiap pembelajaran mahasiswa  harus sudah menggunakan AI (Artificial Intelegence) agar lebih mudah di proses dan digunakan,” kata Heni Kepala Badan Pengembangan Kurikulum.(*REZ)

Leave a Reply