You are currently viewing Majukan Kualitas Pembelajaran, BAA Adakan Pembelajaran Berbasis Project

Majukan Kualitas Pembelajaran, BAA Adakan Pembelajaran Berbasis Project

Jakarta (Unas) Biro Administrasi Akademik Adakan Pembelajaran Berbasis Project dalam Membangun Kemampuan Berfikir Kritis dan Kreatif. Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Seminar Blok I lt.3 Universitas Nasional pada Kamis (31/8) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Dosen, dan akan berdampak baik kepada Mahasiswa di kemudian hari.

“Pelatihan Pembelajaran Berbasis Project sudah dilaksanakan dua batch pada satu hari full. Blok III lt.3 Ruang Blended Learning dan akan dirubah namanya menjadi ruang Pelatihan untuk pembelajaran Dosen. Apabila membutuhkan Pelatihan silahkan hubungi Denny Hidayatullah, SE., M.M.S.I. Materi yang akan dilaksanakan di Ruang Blended Learning itu tertuju kepada pembelajaran RPS”, tutur Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom.,

Dalam sambutan Denny Hidayatullah, SE., M.M.S.I. menyampaikan bahwa kita mengikuti perkembangan tekonologi yang sudah diterapkan di perguruan tinggi, semoga Unas dapat terus berinovasi karena para pesaing kita dalam memberikan materi secara online maupun onsite, banyak yang sudah beralih untuk teknologi baru. Dalam rangka kita juga ingin melakukan perbaikan, akan diperkenalkan dengan beberapa aplikasi dan sudah dibuatkan web yaitu SPADA. SPADA sama seperti web kuliah, namun SPADA inilah yang akan di monitor oleh LLDIKTI.

“Kriteria metode pembelajaran didalam kelas harus menggunakan salah satu atau kombinasi dari metode pembelajaran pemecahan kasus atau pembelajaran kelompok berbasis proyek. PBL yaitu suatu model yang dapat mengorganisir proyek-proyek dalam pembelajaran”, tutur Denny Hidayatullah, SE., M.M.S.I.

Memberikan peluang pada sistem pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa, lebih kolaboratif, mahasiswa terlibat secara aktif menyelesaikan proyek proyek secara mandiri dan bekerja sama dalam tim dan mengintegrasikan masalah masalah yang nyata dan praktis.

Adapun tujuan dari PBL adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pemecahan masalah, mencapai kemampuan dan keterampilan baru, membuat lebih aktif dalam pemecahan masalah, meningkatkan keterampilan dalam pengerjaan bahan atau alat dalam penyelesaian masalah serta meningkatkan kolaborasi khususnya pada PBL yang bersifat kelompok.

“Syarat Implementasi dan ketentuannya mahasiswa harus terbiasa pembelajaran berbasis project, karena tujuan dan pembelajaran berbasis project seperti hal nya adalah melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Capaian dari pembelajaran abad 21 ini selain berbasis IT juga berbasis berpikir kritis dan inovasi”, tutur Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom.,

Setelah Kegiatan Sosialisasi Metode Pembelajaran berlangsung, Denny Hidayatullah, SE., M.M.S.I. Berikan Cinderamata Kepada Dewan Pakar AKD MKWK Prof. Dr. Encep Syarief Nurdin , S.H., Drs.,M.Pd.,M.Si. (SAF)

Leave a Reply