Jakarta (UNAS) – UPT Inkubator Wirausaha Mandiri (IWM) Universitas Nasional (UNAS) lakukan Training of Trainers (ToT) serta pendampingan penulisan proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) bagi dosen mata kuliah Kewirausahaan secara luring di Ruang Rapat Cyber Library Unas, Kamis (13/10).
Ketua UPT IWM Unas, Dr. Drs. Suadi Sapta Putra, M.Si., mengatakan bahwa PKM-K merupakan wadah mahasiswa untuk menuangkan kreativitas dan inovasinya dalam bidang wirausaha. Sebagai pendamping, dosen mata kuliah kewirausahaan perlu diberikan arahan mengenai cara penulisan proposal PKM-K yang baik dan sesuai pedoman dari Dikti. “Dengan penulisan proposal yang baik, maka kesempatan tim mahasiswa untuk bisa lolos dalam program ini sangat besar,” ujar Suadi. Ia juga mengimbau kepada para dosen untuk mendorong mahasiswa membuat proposal PKM-K yang sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
Hadir sebagai pembicara, Mudjiarto, S.E., M.Si. mengatakan, PKM-K ini merupakan program yang bertujuan untuk menghasilkan karya yang kreatif dengan lahirnya komoditas usaha baru yang unik dan mengedepankan ilmu pengetahuan, serta teknologi.
“Adapun komoditas usaha PKM-K yang diusulkan dapat berupa produk barang dan jasa. Misalnya, produk barang baru, modif produk, novel, dan animasi. Selain itu, bisa juga produk jasa seperti event organizer, konsultasi, pengolahan data, antar barang, dan lain-lain,” jelas Tim Reviewer LLDIKTI III tahun 2017-2020 itu. Ia melanjutkan, apapun komoditas usahanya, poin penting yang harus dimiliki oleh tim mahasiswa ialah kreativitas dan inovasi melalui iptek, terdapat peluang dan layak usaha, serta keuntungan. “Poin penting yang menjadi nilai plus dalam program ini ialah kreativitas dan inovasi itu. Kreatif yang dimaksud tidak hanya sebatas produk, melainkan juga cara memasarkan produk, penentuan harga, serta melihat peluangnya,” ucap Mudji.
Sementara itu, kriteria pengusul dalam PKM-K ini diantaranya: mahasiswa aktif yang terdaftar di PD Dikti, kelompok mahasiswa yang terdiri dari 4 anggota dan 1 ketua, tidak terikat bidang ilmu dan bisa lintas bidang, mahasiswa berasal dari perguruan tinggi yang sama, dan lain-lain.
Dalam presentasinya itu, Mudji juga menjelaskan mengenai sistematika proposal kegiatan mulai dari halaman sampul, halaman pengesahan, daftar isi, bab 1 pendahuluan, bab 2 gambaran umum rencana usaha, bab 3 metode pelaksanaan, bab 4 biaya dan jadwal kegiatan, daftar pustaka, serta lampiran. Adapun petunjuk teknis lebih lanjut mengenai PKM dapat diakses melalui https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/. (Humas/M)