Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) 2024 pada Selasa, 10 September 2024, dengan tema “Integritas dan Kepribadian sebagai Pilar Kepemimpinan Pendidikan Tinggi.” Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNAS, termasuk dekan, kepala program studi, dan dosen, serta para pejabat fakultas.
Dalam sesi utama, Prof. Dr. Mohd Salleh Aman dari Universiti Malaya menyampaikan pentingnya integritas dan kepribadian dalam mengarahkan universitas menuju pencapaian status World Class University. “Integritas adalah nilai utama yang menjadi fondasi keberhasilan universitas. Tanpa integritas, mustahil bagi institusi pendidikan tinggi untuk mencapai standar dunia,” ujar Prof. Mohd Salleh.
Beliau juga menjelaskan bahwa kepemimpinan dalam pendidikan tidak hanya mengandalkan keahlian manajemen, tetapi juga kemampuan membangun hubungan yang jujur dan bertanggung jawab. “Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki kepribadian kuat, mampu memotivasi tim, dan memiliki komitmen untuk membawa perubahan,” lanjutnya.
Menjawab Tantangan Masa Depan
Dalam rapat ini, UNAS menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perubahan global, khususnya dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan globalisasi pendidikan. Prof. Dr. Toni Toharudin,selaku Kepala LLDIKTI wilayah III yang menjadi pembicara dalam raker, menyatakan bahwa UNAS sedang mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mencakup peningkatan kualitas riset, publikasi internasional, dan kolaborasi dengan industri.
“Dunia pendidikan terus berubah, dan kita harus bergerak maju. Melalui inovasi di bidang teknologi pendidikan dan kolaborasi internasional, UNAS siap menghadapi masa depan yang dinamis,” kata Prof. Toni.
Penguatan Soft Skill dan Kepemimpinan
Selain itu, materi penting lainnya adalah tentang penguatan soft skill kepemimpinan. “Soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, berbicara dengan jelas, dan bertindak dengan integritas sangat penting untuk memimpin di era modern,” jelas Prof. Dr. Mohd Salleh. Beliau menekankan bahwa keahlian-keahlian ini, selain keahlian teknis, sangat menentukan keberhasilan dalam kepemimpinan pendidikan tinggi.
Raker ini juga membahas beberapa tantangan terkait integritas akademik, seperti plagiarisme dan penyalahgunaan wewenang. UNAS menegaskan akan memperkuat Biro Integritas sebagai langkah untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam seluruh aspek pengelolaan akademik.
Langkah Nyata UNAS Menuju World Class University
Melalui rapat kerja ini, UNAS menegaskan kembali komitmen untuk menjadi universitas berkelas dunia yang berlandaskan pada integritas, inovasi, dan kolaborasi. Beberapa agenda strategis yang akan difokuskan termasuk peningkatan publikasi ilmiah internasional, peningkatan daya saing lulusan, dan memperkuat kemitraan internasional.
“UNAS tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian yang kuat di kalangan mahasiswa dan dosen. Ini adalah kunci bagi kita untuk bersaing di tingkat global,” tutup Prof. Toni Toharudin. (AAP)