Jakarta (UNAS) – Program Studi Pariwisata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional bersama dengan Himpunan Mahasiswa Pariwisata Universitas Nasional (HIMAPAR UNAS) turut serta dalam kegiatan Art & Music Discussion: “Berkarya Bersama Alam” yang diinisiasi oleh Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk pada Minggu 28 Februari 2021 di TWA Mangrove Angke Kapuk. Kegiatan ini bertujuan untuk berdiskusi terkait dengan pemulihan destinasi wisata dengan ide inovatif untuk menghadirkan solusi dalam membangkitkan ekonomi kreatif dan lapangan kerja di sektor pariwisata.
“Pada kegiatan ini, kita berdiskusi terkait kebijakan serta upaya untuk memulihkan sektor pariwisata Indonesia yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Sekretaris Program Studi Pariwisata Gagih Pradini, S.Par., M.M. saat dihubungi Humas Unas pada Selasa (2/3).
Dalam keterangannya, Gagih juga menuturkan bahwa dalam rangka ikut berkontribusi dalam membangkitkan sektor pariwisata. Prodi Pariwisata UNAS akan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia baik yang dikelola swasta maupun pemerintah dengan memanfaatkan media sosial.
“Promosi yang akan dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial seperti tiktok, youtube, instagram, twitter, dan facebook untuk mempromosikan destinasi wisata yang terkait. Sebagai contoh kami akan membuat content menarik mengenai destinasi wisata. Jadi kita memanfaatkan wadah dari media sosial sebagai utama penyaluran content promosi yang dibuat oleh HIMAPAR agar menarik wisatawan untuk berkunjung datang ke destinasi wisata tersebut,” katanya.
Dalam kegiatan ini juga membahas upaya dalam penanaman pohon bakau bersama masyarakat, pelaku bisnis, dan institusi pendidikan agar bisa membantu target TWA Mangrove serta untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.
Terkait dengan hal itu, Gagih menyatakan akan melakukan kegiatan promosi untuk sedekah oksigen. HIMAPAR akan dipersiapkan menjadi jembatan antara TWA Mangrove Angke dengan masyarakat luas untuk melakukan sedekah oksigen. Selain itu, HIMAPAR juga akan membantu dalam pengembangan TWA Mangrove Angke, melalui pembuatan event-event dan juga kegiatan yang akan dilakukan di TWA Mangrove.
“Nantinya selain itu teman-teman dari HIMAPAR juga akan melakukan kerja sama dengan cara galang dana sedekah oksigen yang mana hasil dana itu akan diperuntukan untuk menanam. juga HIMAPAR akan ikut andil dalam penanaman pohon bakau yang akan dilakukan” ungkap Gagih.
Kegiatan Art & Music Discussion ini juga turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (MENPAREKRAF RI) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Deputi Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam, M.Sc., dan Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
Pada kesempatan ini, MENPAREKRAF Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A mengajak semua elemen masyarakat untuk membantu TWA Mangrove Angke Kapuk dalam memperbaiki kualitas udara. Hal ini, kata Sandiaga, sebagai bentuk tanggung jawab untuk mencintai dan memperhatikan alam serta lingkungan hidup.
“Ini adalah bagian dari inovasi, adaptasi dan kolaborasi bersama menghadirkan destinasi wisata yang berkelanjutan dengan mengedepankan kebersihan, kesehatan, keselamatan serta kelestarian lingkungan yang dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ungkap Sandiaga. (*