Jakarta (UNAS) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Gelar Seminar Sesi pertama yaitu tentang dampak limpahan pengungkapan perusahaan swasta terhadap selisih pinjaman perusahaan publik dan sesi kedua yaitu bagaimana menulis makalah dan bagaimana cara mempublikasikannya di jurnal terbaik , di Ruang Rapat Seminar Blok I Lt.3 pada Rabu (04/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pembicara utama Prof. Walid Saffar dari sekolah akuntansi dan keuangan Universitas Politeknik Hongkong, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kumba Digdowiseiso, Ph.D., Sekretaris program Doktor bidang manajemen Dr. Hasanudin, S.E., M.M., sebagai Moderator. Serta yang turut hadir lainnya ialah para Dosen dan Mahasiswa FEB Unas.
Dalam sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kumba Digdowiseiso, Ph.D., “Selamat datang kepada Prof. Walid Saffar dari sekolah akuntansi dan keuangan Universitas Politeknik Hongkong yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir di Unas sebagai pembicara seminar dampak limpahan pengungkapan dan penulisan makalah,” tutur Kumba Digdowiseiso, Ph.D.
Kumba Digdowiseiso, Ph.D., melanjutkan, penelitian ini berkaitan dengan dampak koneksi politik di berbagai perusahaan yang berbeda, dan kini karyanya mengenai para Sarjana yang merendahkan. Prof. Walid Saffar adalah editor asosiasi yang gagal menyelesaikan semua jurnal berdampak tinggi. Terutama jurnal stabilitas keuangan dan jurnal perusahaan manajemen keuangan Internasional. Selain editor asosiasi Prof. Walid Saffar salah satu direktur Program ESP.
Sementara itu, Narasumber Dr. Hasanudin, S.E., menjelaskan bahwa makalah ini adalah titik temu antara akuntan dan keuangan, tidak hanya makalah pembiayaan bahan bakar saja namun juga merupakan dokumen akuntansi serba guna.
Lanjut Hasanudin, harus fokus pada surat kabar swasta karena sebagian besar surat kabar terdapat di benua ini dan ada waktu untuk melihat perusahaan publik. Namun istilah swasta juga sangat penting bagi perekonomian sehingga mewakili 80,98% dari seluruh perusahaan di seluruh dunia sehingga makalah ini adalah makalah Internasional. “Dampak lain dari keterbukaan informasi Presiden juga menimbulkan perdebatan panjang, contohnya adalah perdebatan tentang pemahaman dampak dari gangguan perimeter yang dialami oleh Usaki pada tahun 2016, dan dampaknya terhadap hukum perbankan,” tutur Prof. Walid Saffar.
Lanjut Prof. Walid Saffar tingkat suku bunga perusahaan publik, sebagian besar adalah perusahaan swasta, dalam hal kecepatan berpengaruh dari perusahaan swasta ke perusahaan public adalah benar. Dalam kesempatan ini, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kumba Digdowiseiso, Ph.D.,memberikan cinderamata kepada Prof. Walid Saffar dari sekolah akuntansi dan keuangan Universitas Politeknik Hongkong, sebagai bentuk apresiasi dalam seminar Sesi pertama yaitu tentang dampak limpahan pengungkapan perusahaan swasta terhadap selisih pinjaman perusahaan publik dan sesi kedua yaitu bagaimana menulis makalah dan bagaimana cara mempublikasikannya di jurnal terbaik . (SAF)