Yudisium ini merupakan kali ketiga yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi, dan pada tahun akademik 2011/2012 sudah terdapat 93 calon wisudawan dari Program Studi Manajemen, dan 62 calon wisudawan dari Program Studi Akuntansi.
Jakarta (UNAS) – Lulus, dan menjadi seorang wisudawan ataupun wisudawati yang berhak menyandang gelar sarjana dalam satu bidang keahlian merupakan puncak tertinggi dalam proses belajar dalam sebuah universitas. Namun demikian, dengan tercapainya hal tersebut, para wisudawan akan mulai menapaki langkahnya di dunia nyata ditengah masyarakat dan globalisasi.
Mengingat hal itu, Fakultas Ekonomi Universitas Nasional menggelar yudisium para wisudawan Semester Ganjil Tahun Akademik 2011/2012. Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Wakil Dekan, jajaran dosen dan para calon wisudawan saja, tapi turut dihadiri oleh Alumni Fakultas Ekonomi tahun 94 yang juga menjadi pemateri yang akan memberikan pembekalan dalam yudisium ketiga kali ini, yaitu H. Nasrul Falah, SE., MM.
“Yudisium ini merupakan kali ketiga yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi, dan pada tahun akademik 2011/2012 sudah terdapat 93 calon wisudawan dari Program Studi Manajemen, dan 62 calon wisudawan dari Program Studi Akuntansi,” papar Ketua Panitia Acara, Herry Krisnandi, SE., MM dalam laporannya membuka yudisium yang diadakan di Aula Utama Unas, Blok I Lantai 4, Sabtu (31/3).
Dalam yudisium yang mengusung tema “Kerja Keras dan Cinta, Ekonomi Memang Maut” ini, Wakil Rektor Bidang Hubungan Kerja Sama dan Kemahasiswaan, Drs. Faldy Rasyidie mengucapkan selamat dan memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi beserta dosen yang telah berupaya keras mengantarkan anak didiknya ke tengah masyarakat dan menemui tantangan yang lebih besar. Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi, Suryono Efendi, SE., MM mengungkapkan rasa bangga dan mengucapkan selamat kepada calon wisudawan yang akan segera dilantik.
Namun demikian, Suryono berpesan bahwa besarnya Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih oleh para wisudawan sejatinya harus diseimbangkan dengan semangat kerja keras, keahlian dalam berwawancara dan penguasaan bahasa asing yang baik. “Dengan adanya tiga hal yang perlu dimiliki oleh wisudawan, kita bisa memperbaiki dengan memberikan pelatihan – pelatihan yang dapat menunjang dan meningkatkan kemampuan para wisudawan nantinya,” imbuh Suryono.
Tak kalah menarik, Alumni Fakultas Ekonomi tahun 94, H. Nasrul Falah, SE., MM yang kini telah berhasil menjadi pengusaha muda sekaligus politisi ini juga turut memberikan pembekalan bertema “Kewirausahaan di Perguruan Tinggi”. Nasrul menjelaskan bahwa dinamika kehidupan kampus yang saat ini mungkin masih dirasakan, akan sangat berbeda dengan dinamika kehidupan sebenarnya di tengah masyarakat. Persaingan dan globalisasi, perlu disiasati secara cerdas, dan salah satu alternatif yang dapat dibangun adalah dengan menanamkan jiwa kewirausahaan sedini mungkin. “Modal dasar utama untuk membangun jiwa wirausaha, yaitu berani, bekerja keras, dan berani mengambil resiko,” ujar Nasrul.
Dalam yudisium ini, Fakultas Ekonomi yang akan mewisuda 155 mahasiswa yang terdiri dari 93 mahasiwa program studi Manajemen dan 62 program studi Akuntansi juga mengumumkan dua wisudawan terbaik dari masing – masing program studi, yaitu Siti Zubaedah dari program studi Manajemen dengan IPK 3.80 dan Maria Ulfa mewakili program studi Akuntansi dengan IPK 3.77.