Jakarta (Unas) – Dosen Program Studi Pariwisata Universitas Nasional (Unas), Ramang Husin Demolingo raih gelar Doktor Bidang Pariwisata di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Senin (15/5).
Dilansir dari gopos.id, Ramang selaku promovendus memaparkan disertasinya yang berjudul Pengembangan Geowisata Berbasis Integrated Coastal Management Di Kawasan Taman Laut OleleKabupaten Bone Bolango- Gorontalo.
Dalam pemaparannya itu, Ramang mengatakan bahwa Taman Laut Olele, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo merupakan objek daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan dalam jangka pendek dan menengah berdasarkan potensi yang dimiliki.
Ia melanjutkan, keindahan alam bawah laut Olele juga sudah dikenal oleh masyarakat, bahkan wisatawan mancanegara dari ekosistem terumbu karangnya dan berbagai jenis ikan karang. Wisata ini juga dinilai melebihi taman laut Bunaken.
“Potensi ini perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama karena karakteristiknya yang rentan terhadap kerusakan. Maka salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah pengembangan pariwisata berkelanjutan,” paparnya.
Ramang juga menyampaikan beberapa hal penting berkaitan pengembangan Geowisata Berbasis Integrated Coastal Management (ICM) di Kawasan Taman Laut Olele Kabupaten Bone Bolango–Gorontalo, salah satunya ialah mengenai strategi pengembangan.
“Strategi pengembangan Kawasan Taman Laut Olele sebagai Geowisata berbasis prinsip-prinsip ICM juga menekankan sub elemen kunci Sektor Masyarakat yang terpengaruhi pengembangan yakni mata pencaharian masyarakat desa dan kegiatan wisata bahari seperti diving, snorkelling, dan lain-lain,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa perlu adanya identifikasi pengembangan kawasan wisata berbasis kearifan lokal dan pengembangan kawasan wisata berwawasan lingkungan.
“Selain itu juga promosi pengembangan kawasan secara terintegrasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal. Namun, di sisi lain, terdapat kendala utama dalam hal ini yakni anggaran pengembangan dan kesadaran masyarakat desa serta stakeholder,” tambahnya.
Dari penjelasan hasil penelitian itu, Ramang menekankan bahwa ICM memiliki peranan penting dalam pengembangan pariwisata yang mengikuti tren dan pola permintaan wisatawan, terutama pada daerah kawasan pesisir atau Taman Laut.
“Keterlibatan masyarakat dalam pengembangan produk sangat diperlukan untuk tercapainya tujuan program pengembangan wisata alam yang berkelanjutan atau berbasis prinsip-prinsip sustainability,” tutur pria yang menjabat Ketua Bidang Pariwisata Lamahu ini.
Di sisi lain, menurut Ramang, strategi pengembangan taman laut alam memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi berupa ICM guna meningkatkan daya tarik wisata, aktivitas pariwisata dan produk wisata Kebaruan pemetaan zonasi, AHP dan ISM memerlukan keterlibatan masyarakat dan para stakeholder yang saling terintegrasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang bertindak sebagai penguji, Prof. Dr. Ir Fadel Muhammad mengapresiasi hasil penelitian yang dipaparkan Ramang dalam disertasinya.
Fadel menuturkan bahwa penelitian tersebut sangat penting dan berguna untuk mengembangkan Taman Laut Olele sebagai objek wisata unggulan Gorontalo yang berkelanjutan.
“Kita perlu menghidupkan sektor pariwisata untuk menunjang kemajuan ekonomi masyarakat dan daerah,” ucap Fadel.
sumber : https://gopos.id/fadel-muhammad-jadi-penguji-mahasiswa-doktor-universitas-udayana/