Proses pendewasaan diri secara utuh — khususnya perpindahan dari kelas junior naik ke senior — ternyata berhasil dibuktikan oleh ketiga pesilat yang merupakan mahasiswa baru di UNIVERSITAS NASIONAL ….
Jum’at, 14 November 2025 rasanya bakal menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi Ulfi Nur Hidayat (FEB/Manajemen; 2530-6211-035); Muhammad Valiano Al Ubaidah (FEB/Manajemen: 2530-6211-044) dan Muhammad Zaky Yusuf (FBS/Sastra Indonesia; 2530-6311-008) tiga mahasiswa baru Universitas Nasional yang turun bertanding dalam Kejuaraan Pencak Silat Jakarta ARISAKA Championship 2025 yang digelar di GOR Jakarta Utara.
Bagi ketiganya, kejuaraan ini merupakan ajang pembuktian diri — yang mulanya kelas junior — harus beralih ke kelas senior.
Dalam kesempatan ini, sebelum pertandingan Coach Veronica memberikan pesan; “Atmosfir pertandingan pastinya berbeda. Semua harus ingat, segala sesuatu harus dilakukan sendiri karena kalian sudah dewasa. Pertandingan ini akan menjadi bukti jika kalian mampu keluar dari zona nyaman selama ini … buktikan, kalian mampu dan bisa menjaga nama baik diri, perguruan dan UNAS. Selamat bertanding”.
Hari pertama berjalan dengan mulus. Hari kedua, di seperempat final, Bayu Aditya (FBP/Agroteknologi) yang sekali ini turun di kelas TANDING terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat cedera — sementara, Arsya Putri Hafis (FEB/Manajemen) yang juga turun di kelas TANDING harus mengakui keunggulan lawannya. Tendangan sabit yang dilancarkan — walau telak mengenai sasaran — namun, bersamaan dengan bunyi peluit tanda pertandingan selesai; walau dengan perasaan tak menentu, ia harus menerima score 24-23.
Selanjutnya, Suci Nur Ramadhani (ILKES/Keperawatan; 2442-0151-6045) yang turun di kelas SENI; juga harus mengakui keunggulan lawannya walau kalah dengan nilai yang sangat tipis …. — ya, sekali ini Suci, demikian panggilan akrabnya, harus puas menjadi JUARA II. Dengan kata lain, medali pertama untuk Kontingen UNAS.
Kembali Coach Veronica memompa semangat adik-adiknya; “UNAS sudah dapat 1 medali. Ada satu, harusnya ada dua, ada tiga dan seterusnya. Tetap Semangat, tunjukkan bahwa kalian adalah yang terbaik”.

Ternyata mereka berhasil membuktikan — walau masih ada rasa sesal karena tidak memberikan medali emas — Muhammad Zaky Yusuf (FBS/Sastra Indonesia; 2530-6311-008) yang turun di kelas SENI harus puas menjadi JUARA III. Hal yang sama juga dialami oleh Muhammad Valiano Al Ubaidah (FEB/Manajemen: 2530-6211-044) yang untuk keempat kalinya berhadapan dengan musuh bebuyutannya … juga harus puas menerima Medali Perunggu. Artinya, Tim UNAS sudah mengantongi 1 Medali Perak dan 2 Perunggu.
Istirahat menjelang partai final pun dinikmati dengan sebaik-baiknya — maklum, Tim UNAS masih menyisakan satu partai lagi di kelas H atas nama Ulfi Nur Hidayat (FEB/Manajemen; 2530-6211-035) — kali ini ia berhadapan dengan Aditya Erfiansyah dari kontingen PSHT KODIM 0408/Bengkulu Selatan
Perolehan nilai yang demikian ketat dan silih berganti — ditambah dengan suasana GOR Jakarta Utara yang panas serta teriakan supporter, ternyata, tidak menggoyahkan tekad Ulfi, demikian sapaan akrabnya, untuk meraih tempat tertinggi. Tekad yang kuat dibarengi dengan ketenangan serta tendangan dan bantingan yang akurat, akhirnya, ia berhasil meraih JUARA I dengan skore 18-16
Coach Veronica tersenyum puas. Dalam brifing terakhir, ia pun memberikan pesan dan kesan; “Jangan mudah puas, terus berlatih, berlatih dan berlatih tanpa meninggalkan tugas kalian sebagai mahasiswa. Padukan keunggulan akademik dengan minat dan bakat kalian. Tetap semangat”.

Kita tunggu hasil-hasil selanjutnya dari para penerus Komunitas Olahraga Prestasi Cabang Pencak Silat UNIVERSITAS NASIONAL
Veronica S/Ayu Kh.
Link Sumber Berita : https://biromawa.unas.ac.id/2025/11/17/1-emas-1-perak-dan-2-perunggu/