Jakarta (UNAS) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) pada hari Selasa, 6 Juni 2024 untuk menyusun rencana tindak lanjut atas hasil Audit Mutu Internal (AMI) tahun akademik 2022-2023 sekaligus mengevaluasi efektivitas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) fakultas. Rapat yang dipimpin oleh Plt. Dekan FEB, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan.
Hasil RTM menunjukkan bahwa FEB telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk dalam kebijakan dan upaya keberlanjutan program, pemantauan tindak lanjut AMI tahun sebelumnya, publikasi ilmiah, rekognisi dosen, proses pembelajaran, sertifikasi dan kualifikasi tenaga kependidikan, kolaborasi mitra, dan pengukuran kepuasan stakeholders. “Fakultas Ekonomi dan Bisnis berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan layanannya. Hasil RTM ini menjadi acuan bagi kami untuk melakukan perbaikan dan pengembangan di masa depan,” ujar Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Plt. Dekan FEB.
Kepala UPM FEB, Melati, S.E., M.M., menyebutkan bahwa RTM ini penting dilakukan untuk memastikan apakah temuan dapat ditindaklanjuti dengan baik dan memastikan bahwa sistem mutu yang ada di setiap unit kerja dapat berjalan efektif dan efisien. Tinjauan ini mencakup penilaian untuk peningkatan dan perubahan sistem mutu, termasuk kebijakan mutu serta sasaran mutu. “Rapat tinjauan manajemen atas hasil audit mutu internal diharapkan dapat mencapai beberapa hal penting. Pertama, untuk mengevaluasi efektivitas dari Sistem Manajemen Mutu yang ada dalam organisasi. Kedua, untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu diperbaiki dalam proses-proses operasional. Ketiga, untuk menetapkan tindakan perbaikan dan tindak lanjut yang memungkinkan organisasi meningkatkan kinerja serta memenuhi standar dan kebutuhan pelanggan. Keempat, untuk memperkuat komitmen manajemen terhadap peningkatan mutu secara berkelanjutan. Dengan demikian, rapat ini menjadi momen penting dalam siklus perbaikan berkelanjutan dalam organisasi,” Pungkas Melati. (M/M)