Jakarta (UNAS) – Ketentuan MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka) yang telah disosialisasikan sejak satu tahun terakhir memiliki salah satu program yaitu pertukaran mahasiswa. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di program studi (prodi) berbeda dalam satu universitas, prodi yang sama atau prodi berbeda di universitas lain yang sudah terjalin kerjasama.
Menyikapi hal tersebut, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (FEB UNAS) terus menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di Indonesia. Ini supaya mahasiswa memiliki lebih banyak referensi saat mengambil program pertukaran mahasiswa.
Pada hari Jumat (6/8), FEB UNAS menindaklanjuti hasil MOA bersama FEB Universitas Narotama (UNNAR), Surabaya. Dilangsungkan secara daring, kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan mekanisme pertukaran mahasiswa antar kedua institusi.
Dekan FEB UNNAR Dr. Ir. Rr. Hermien Tridayanti, M.M., menyambut kerjasama ini dengan tangan terbuka. “Saya menyambut dengan gembira karena toh ini juga untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya. Dalam kegiatan ini Hermein menyampaikan bahwa perlu dibahas terkait struktur kurikulum, mata kuliah, serta kesiapan mahasiswa.
Menyambung hal tersebut, Dekan FEB UNAS Kumba Digdowiseiso, S.E., M.App., Ph.D., menyampaikan bahwasannya pertukaran mahasiswa ini ditindaklanjuti secara mandiri dengan mengadopsi regulasi pemerintah. “Kalau jalur mandiri inikan menjadi flexibel tidak harus mengikuti modul pemerintah yang harus menyediakan MK unggulan universitas dan juga ada MK unggulan prodi” jelasnya. Setidaknya ada 6 SKS dari 20 SKS yang harus memuat 2 SKS terkait modul nusantara dan 4 SKS terkait dengan mata kuliah unggulan universitas.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan rancangan mata kuliah yang akan digunakan saat pertukaran mahasiswa. “Kemudian yang perlu nanti disesuaikan itu adalah kalau kita jadi bermitra lewat pertukaran mahasiswa selain unsur pembiayaan juga CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) dan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) pak,” tutur Kumba kepada Ketua Prodi Manajemen FEB UNNAR Dr. Agus Sukoco, S.T., M.M.
Dari hasil diskusi pada kegiatan ini, selanjutnya kedua belah pihak menjadwalkan pertemuan kembali untuk menyelaraskan mekanisme agar menjadi lebih siap untuk para mahasiswa. Seperti harapan yang disampaikan oleh Hermein, “Supaya betul-betul tercapai dan memang ada manfaatnya. Bukan hanya sekedar mengejar implementasi MBKM ini saja tapi keberlangsungannya,” tuturnya.
Pada kesempatan ini dihadiri pula dari FEB UNAS oleh Wakil Dekan Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M., Ketua Prodi Akuntansi Dr. Bambang Subiyanto, S.E., M.Ak., CPA., Ketua Prodi Manajemen Muhani, S.E., M.Si.,M., Ketua Prodi Pariwisata Gagih Pradini, S.Par., M.M. (*ARS)