Ada delapan hal penting dalam mengelola kekayaan kita, yang perlu dicoba dan diterapkan.
Jakarta (UNAS) – Hidup bukan untuk menderita, tetapi untuk dinikmati. Itulah kalimat yang dikutip dari mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Hubert Humphrey pada kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Nasional bekerjasama dengan Kresna Securities beberapa waktu lalu.
Mengusung tema “Invest Now Retire Rich”, Wealth Motivator sekaligus Pengamat Pasar Modal, Jimmy Dimas Wahyu I.,SE.,MM.,AEPP,CFP,CWM yang diundang sebagai narasumber dalam acara tersebut mengajak seluruh mahasiswa Universitas Nasional untuk memulai berinvestasi sejak dini. Tidak hanya dengan memperkenalkan beberapa tokoh orang terkaya di dunia, seperti CEO Berkshire Hathaway, Warren Edward Buffet, dan Chairman Microsoft Corp, Bill Gates, Jimmy juga menjelaskan tiga cara menjadi kaya, yakni mewarisi harta, menikah dengan orang kaya, menggunakan selisih penghasilan dan biaya untuk investasi.
“Ada delapan hal penting dalam mengelola kekayaan kita, yang perlu dicoba dan diterapkan,” papar Jimmy di sela acara yang diselenggarakan di Ruang Seminar Universitas Nasional, Selasar Blok I Lantai 3, Rabu (31/10).
Delapan pokok utama tersebut, diantaranya adalah hilangkan atau kurangi berhutang. Tidak dapat dielakkan, bahwa saat ini kebutuhan atau gaya hidup konsumtif semakin meningkat, padahal hal terpenting dalam mengelola kekayaan adalah dengan menghilangkan atau mengurangi kebiasaan tersebut. Kedua, adalah dana darurat. Dana yang digunakan dalam hal pengeluaran tidak terduga ini, perlu disiasati dengan berinvestasi pada produk investasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Hal terpenting dalam mengelola kekayaan lainnya adalah asuransi. “Asuransi itu diperlukan sebagai proteksi atas asset kita, paling tidak asuransi ini akan meminimalkan resiko yang mungkin terjadi pada diri dan kekayaan kita,” imbuh Jimmy.
Pria yang saat ini merupakan Head of Education & Training Kresna Securities yang juga merangkap sebagai Assistant Vice President pun menekankan pentingnya berinvestasi untuk masa pensiun. Jimmy menjelaskan bawah kesalahan yang saat ini terjadi dalam mengatur dan mempersiapkan masa pensiun adalah mereka tidak pernah untuk memutuskan untuk pensiun kaya, dan jika mereka telah mengambil keputusan untuk pensiun kaya, mereka suka menunda hingga terlambat menyadarinya.