You are currently viewing Dorong Berwirausaha di Tengah Pandemi, UPT Wirausaha Mandiri Kenalkan Metode Virtual Sales kepada Mahasiswa

Dorong Berwirausaha di Tengah Pandemi, UPT Wirausaha Mandiri Kenalkan Metode Virtual Sales kepada Mahasiswa

Jakarta (Unas) – UPT Inkubator Wirausaha Mandiri Universitas Nasional (Unas) dorong mahasiswa untuk memiliki semangat wirausaha di tengah pandemi. Dalam keterangannya, Kepala UPT Inkubator Wirausaha Mandiri Universitas Nasional (Unas), Dr. Suadi Saptra Putra mengatakan, salah satu metode yang dapat digunakan dalam berwirausaha di tengah pandemi ialah dengan mengusung virtual sales.

Dr. Suadi Saptra Putra

“Pandemi Covid-19 mengharuskan kita semua untuk memiliki inovasi terbaru dalam membuat usaha dan memasarkannya. Salah satu cara yang dapat digunakan ialah dengan virtual sales, mengigat saat ini masih adanya pembatasan bagi kita semua untuk melakukan usaha tatap muka,” ujarnya dalam kegiatan Virtual Sales Expo 2021, pada Kamis (05/08).

Suadi menuturkan, mahasiswa harus melihat pandemi ini menjadi sebuah peluang dan mengambil sisi positifnya, bahwa siapapun dapat berkreasi dan berinovasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, SE., M.B.A., M.M. mengatakan, pandemi Covid-19 ini merupakan momentum bagi generasi muda untuk melakukan perubahan secara cepat dan modern di semua bidang aspek.
Dr. Suryono Efendi, SE., M.B.A., M.M.

“Situasi seperti ini membuat kita juga harus melaksanakan kegiatan secara virtual. Oleh sebab itu, pemanfataan teknologi seperti virtual sales dalam berwirausaha menjadi hal yang bagus untuk dipelajari,” tuturnya. Dengan mengusung konsep tersebut, Ia berharap mahasiswa Unas dapat memiliki kreativitas dan jiwa semangat berwirausaha.

Legisan S Samtafsir

Sementara itu, narasumber dalam kegiatan ini, Legisan S Samtafsir mengatakan, adanya konsep virtual sales membuat mahasiswa memiliki kesempatan yang luas dalam berwirausaha. Menurutnya, dengan memanfaatkan gadget dan internet saja, mahasiswa sudah bisa menghasilkan passive income dan memiliki usaha yang sukses di pasaran.

“Tak hanya itu, mahasiswa juga harus bisa menganalisis kira-kira bidang bisnis apa yang memiliki peluang besar di masa pandemi saat ini. Misalnya seperti usaha makanan, bahan pokok, produk kesehatan, pendidikan dan pelatihan, serta bisnis digital yangs dewasa ini sedang berkembang,” kata Founder Al Balad itu.
Ia juga menuturkan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menarik konsumen dengan konsep virtual sales yakni dengan iklan yang menarik. “Salah satu cara menggaet konsumen yakni dengan membuat iklan yang menarik, baik yang berbayar seperti google ads, facebook ads, intagram ads, atau gratisan seperti facebook, google, instagram story, whatsapp, atau BiP,” paparnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua HIPMI PT Unas, Sidiq Ismoyo juga mengatakan, virtual sales atau yang dikenal dengan marketing digital dapat dilakukan melalui platform media sosial. Misalnya dengan video marketing, content marketing, micro influencer, atau promosi di beberapa e-commerce.
“Dengan membuat teknik marketing secara virtual dapat meningkatkan branding dan traffic penjualan pada produk, mengingat marketing secara virtual dapat tersebar secara lebih luas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja,” katanya.
Sidiq menambahkan, saat ini sudah banyak platform media sosial yang dapat digunakan sebagai tempat publikasi konten marketing sebuah brand. Menurutnya, hal ini tentu saja memudahkan bagi para pelaku usaha yang ingin melakukan promosi.
Selain itu, dalam sambutannya, Ketua Pelaksana kegiatan ini, Siti Tuti Alawiyah mengatakan, pada kegiatan ini terdapat 47 kelompok yang sudah mendaftarkan video promosinya untuk dilombakan pada virtual sales expo. Dari video tersebut terdapat 2 kelompok terbaik yakni Miniatur Kertas dari Prodi Manajemen dan Go UMKM dari prodi Ilmu Komunikasi.
“Selamat kepada para penenang yakni Miatur Kertas sebagai juara pertama dan Go UMKM sebagai juara kedua. Semoga dapat dijadikan contoh bagi teman-teman semua yang mau berwirausaha di tengah pandemi Covid0-19. Saya juga berharap apa yang disampaikan oleh narasumber tidak hanya  dicerna sebagai teori saja tetapi juga dapat dipraktikkan langsung di lapangan,” imbuhnya. (NIS)