Yudisium FEB Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 “Menjadi Sarjana Yang Memiliki Kompetensi Dan Integritas Tinggi di Era Digitalisasi”

Jakarta (UNAS) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional kembali menyelenggarakan yudisium Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 dengan tema “Menjadi Sarjana Yang Memiliki Kompetensi Dan Integritas Tinggi di Era Digitalisasi”. Acara yang berlangsung pada Sabtu (29/5) dan bertempat di Auditorium Blok 1 lantai 4 Universitas Nasional itu di hadiri oleh Dekan FEB Dr. Suryono Efendi, S.E., M.M. M.B.A., Wakil Dekan FEB Dr. Sufyati HS, S.E., M.M. merangkap sebagai ketua panitia dan seluruh Ketua dan sekretaris prodi dan juga dosen di lingkungan FEB.

Dr. Sufyati HS, S.E., M.M.

Pada laporan Ketua Panitia Dr. Sufyati HS, S.E., M.M., menyampaikan keseluruhan lulusan yudisium sejumlah 298 orang calon wisudawan. Terdiri dari Program Studi Manajemen sejumlah 221 orang yang termasuk mahasiswa asing sebanyak 16 orang. Serta, dari Program Studi Akuntansi sejumlah 77 orang. Keseluruhan calon wisudawan terdiri dari kelas reguler dan kelas karyawan pada jenjang S1 yang sudah melalui proses ujian akhir.

“Kegiatan ini merupakan sebagai rangkaian kegiatan penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh prodi bagi mahasiswa yang sudah selesai dalam menempuh masa study baik dari segi akademik maupun administrasi. Yudisium kali ini berbeda dengan yudisium sebelum-sebelumnya dimana yudisium kali ini dilaksanakan dalam suasana pandemi covid-19 dengan segala keterbatasan waktu dan tempat dapat dilaksanakan sesuai dengan prokes”. Ujar ketua panitia yudisium”, ujar Sufyati.

FEB Dr. Suryono Efendi, S.E., M.M. M.B.A.

Dalam sambutannya Dekan FEB FEB Dr. Suryono Efendi, S.E., M.M. M.B.A.  mengatakan bahwa di era 4.0 persaingan di dunia kerja merupakan hal yang tidak dapat dihindari, terlebih sekarang sudah berada pada era teknologi canggih, sehingga setiap orang dituntut untuk memiliki keunggulan dan kompetensi dalam persaingan mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri. Dan para wisudawan dan wisudawati diharapakan mempunyai tiga kompetensi untuk menjawab tantangan tersebut mahasiswa wajib memiliki kompetensi yaitu Value, Skill dan Attittude”, ujar Suryono.

Suryono berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk memiliki  integritas kepada almamater dengan menjaga nama baik fakultas terlebih universitas. Dan diharapkan juga untuk mengisi form tracer study kepada alumni setelah 2 tahun lulus, ini dilakukan dalam rangka melaksanakan pengukuran dan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan yudisium kali ini, calon wisudawan terbaik dari Program Studi Manajemen diraih oleh Sina Rosalina, S.M., dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 dari kelas regular. Adapun peringkat calon wisudawan terbaik dari kelas karyawan diraih oleh Anissa Fitri, S.M., dengan IPK 3,81.

Sementara itu, calon wisudawan terbaik dari Program Studi Akuntansi, S.Ak., diraih  oleh Noviyanti Mandasari dengan IPK 3,89 dari kelas regular dan Yovika Harviyani, S.Ak., dengan IPK 3,70 dari kelas karyawan. Kriteria calon wisudawan terbaik dinilai berdasarkan beberapa poin antara lain nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), waktu lulus, bukan merupakan mahasiswa pindahan baik internal maupun eksternal, tidak mengikuti remedial, kemampuan berbahasa inggris, sikap, dan aktif dalam kegiatan organisasi.

Untuk tetap menjaga protokol kesehatan, kegiatan yudisium terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh calon wisudawan Program Studi Manajemen dan sesi kedua diikuti oleh calon wisudawan dari Program Studi Akuntansi.