You are currently viewing Workshop Penyusunan RPS dengan Pendekatan OBE

Workshop Penyusunan RPS dengan Pendekatan OBE

Jakarta (FEB UNAS) – Dalam rangka persiapan pelaksanaan perkuliahan untuk tahun akademik 2022-2023, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan RPS dengan Pendekatan OBE pada Selasa, 26 Juli 2022 bertempat di Ruang 301/2 Gedung UNAS Pejaten. Hadir sebagai instruktur, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. selaku Kepala Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) UNAS. Pelatihan ini ditujukan agar para Dosen Koordinator Mata Kuliah untuk tahun akademik 2022-2023 mampu merevisi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan sub-CPMK, serta memahami korelasi antara CPL dan sub-CPMK, sehingga pada akhirnya dosen diharapkan mampu menyusun desain pembelajaran mata kuliah dengan menggunakan pendekatan Outcome Based Education (OBE).

Heni menerangkan bahwa OBE itu sendiri merupakan pendekatan dalam sistem pendidikan dengan fokus yang jelas dan mengatur segala sesuatu dalam sistem pendidikan sehingga kemampuan apa yang penting bagi mahasiswa dapat dilakukan pada akhir pengalaman belajar mereka. Secara garis besar, Heni menjelaskan bahwa dalam pendekatan OBE, desain sistem pembelajaran dapat disusun dengan 11 langkah.

Pertama, mengidentifikasi CPL yang dibebankan kepada mata kuliah dan menjabarkannya secara selaras menjadi CPMK dan sub-CPMK. Kedua, menganalisis kebutuhan belajar mahasiswa sesuai konteksnya. Langkah selanjutnya adalah membuat analisis pembelajaran, merumuskan kinerja hasil belajar mahasiswa berdasarkan indikator dan kriteria penilaian tertentu, mengembangkan instrumen penilaian dan rencana evaluasi, mengembangkan bentuk, metode, dan strategi pembelajaran dengan menyusun RPS, mengembangkan adan menyusun materi dan media pembelajaran, melakukan kegiatan pembelajaran, melakukan monitoring dan evaluasi formatif pembelajaran, melakukan perbaikan, serta melakukan evaluasi sumatif.

“Pengaplikasian pendekatan OBE dalam kurikulum FEB UNAS merupakan hal yang harus dilakukan apabila Prodi hendak melakukan akreditasi internasional,” tutur Heni. Dengan kata lain, penyelenggaraan pelatihan ini sekaligus menunjukkan komitmen fakultas untuk mengupayakan pencapaian visinya, yaitu menuju akreditasi internasional di tahun 2030. (M/M)