You are currently viewing Webinar Prodi Manajemen : STRATEGI MARKETING BISNIS PADA MASA NEW NORMAL COVID 19

Webinar Prodi Manajemen : STRATEGI MARKETING BISNIS PADA MASA NEW NORMAL COVID 19

Bisnis menjadi sektor yang sangat terdampak dengan adanya virus covid-19. Tak sedikit usaha kecil menengah yang merasakan krisis di tengah pandemi. Namun, Saat ini pemerintah telah menjalankan fase new normal untuk menghindari krisis ekonomi. Dimana beberapa sektor yang masuk dalam kategori bisnis telah kembali dibuka. Hal tersebut menjadi angin segar bagi pelaku usaha namun tak semata-mata membuat penjualan menjadi normal kembali sehingga perlu strategi pemasaran bisnis yang tepat agar usaha kecil menengah dapat kembali survive di masa new normal covid-19.

Assisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destry Anna Sari saat menjadi narasumber di kegiatan Webinar Manajemen dengan tema “Strategi Pemasaran Bisnis Menghadapi Masa New Normal Covid-19” di Jakarta, pada Rabu (15/7).Dalam Webinar Manajemen yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Destry Anna Sari mengatakan digitalisasi menjadi satu cara yang tepat dalam memasarkan produk saat new normal covid-19. “Digitalisasi merupakan satu satunya jalan dalam kondisi seperti ini yaitu laman, marketplace, dan social media sehingga perlu kita mendorong para pelaku usaha beralih ke digital,” kata Destry, di Jakarta, pada Rabu (15/7). Dalam mendorong pelaku usaha untuk memasarkan produknya melalui digital, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan literasi digital melalui kanal web yang dapat diakses untuk pelatihan webinar. “Ini penting karena yang masuk ke marketplace kebanyakan adalah produsen UMKM, kami juga membantu usaha mikro yang belum siap ke digital, kita dampingi untuk ground ke marketplace,” ujarnya.

Narasumber Webinar Manajemen “Strategi Pemasaran Bisnis Menghadapi Masa New Normal Covid-19” CEO Itjeher-hair & beauty Co-founder Bloom by Itjeher Rima Wira SaktiSedangkan Rima Wira Sakti selaku CEO Itjeher – Hair & Beauty Co Founder Bloom by ItjeHer menerangkan terdapat perubahan sarana prasarana dan juga SOP terkait bisnis nya tersebut.

 

 

Pada kesempatan yang sama, Founder EFG-ERFOLGHABEN Ferdian Aryo Kusuma menyebut masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana menjual produknya melalui digital. Hal itu, lanjutnya, kurangnya literasi dan informasi yang didapat oleh pelaku usaha sehingga banyak yang terpaksa harus gulung tikar. “Di masa covid-19 kita harus mendigitalkan bisnis kita apapun itu, karena sudah tidak memungkinkan pelanggan datang ke toko, atau membuat event, jadi satu-satunya memang melalui digital,” ucap Ferdian.

Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M. saat menjelaskan bagaimana strategi pemasaran dimasa new normal covid-19Sementara itu, Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Dr. Rahayu Lestari, S.E., M.M. menjelaskan dalam menjalankan bisnisnya dimasa new normal berbagai perusahaan melakukan berbagai upaya melalui konten-konten kreatif yang kemudian di iklankan atau dipublikasikan melalui digital. Menurut Rahayu, langkah tersebut sangat efektif karena dapat memberi informasi kepada pelanggan upaya apa yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan sehingga pelanggan tidak merasa khawatir untuk datang langsung “Pelaku usaha bisa menggunakan kemajuan teknologi dengan membuat konten yang kreatif seperti short video apa yang disiapkan oleh pelaku usaha untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan maupun pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa aman tanpa perlu khawatir,” jelas nya. (*DMS)

Kegiatan ini juga diliput oleh reporter dari okezone dengan judul:  5 Jenis UMKM yang Paling Terdampak Covid-19, untuk membaca berita tersebut bisa klik here.