You are currently viewing Selenggarakan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa dan Dosen Prodi Manajemen Kenalkan Wirausaha Sejak Dini pada Anak-Anak TPA Hunafa Kampung Gedong, Pasar Rebo

Selenggarakan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa dan Dosen Prodi Manajemen Kenalkan Wirausaha Sejak Dini pada Anak-Anak TPA Hunafa Kampung Gedong, Pasar Rebo

Dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pengenalan Kegiatan Wirausaha Sejak Dini” bagi anak-anak TPA Hunafa Kampung Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis (8/9). Kegiatan tersebut dihadiri oleh 22 orang anak-anak TPA Hunafa Kampung Gedong dengan dimotori oleh 10 orang mahasiswa Prodi Manajemen FEB UNAS dan didampingi oleh satu orang dosen pendamping, yakni Dr. Irma Setyawati Suryamartono, S.E., M.M.

Materi dalam kegiatan PKM ini disampaikan secara langsung oleh dua orang mahasiswa Prodi Manajemen FEB UNAS, yaitu Pramesti Krisna Kandi dan Anisa Indah. Dalam menyampaikan materinya, Pramesti dan Anisa menekankan bahwa berwirausaha sejak dini akan menghasilkan pengalaman yang sangat penting di masa depan jika dilakukan dengan bekerja keras, berani, dan semangat pantang menyerah. Pemateri juga menjelaskan pentingnya bagi seorang wirausahawan untuk memiliki rasa ingin tahu yang besar, kreativitas dan inovasi, sikap tahan banting dan kerja keras, empati, percaya diri, dan optimisme. Keseluruhan pembelajaran wirausaha sejak dini ini dinilai tidak hanya mampu menumbuhkan jiwa wirausaha yang akan berguna bagi masa depan, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan keterampilan yang dapat mempersiapkan anak-anak sejak dini untuk terjun ke dunia sosial yang lebih luas, jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan persaingan di masa depan yang lebih ketat.

Dalam kesempatan ini, Pramesti dan Anisa sekaligus memberikan pemahaman bagi anak-anak mengenai trik-trik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang perlu untuk diperhatikan saat berjualan di jalan. Pemahaman mengenai K3 ini diperlukan sebagai upaya untuk mencegah atau meminimalisasi kecelakaan yang mungkin terjadi saat berjualan di jalan. Dengan memahami trik-trik K3, anak-anak diharapkan mampu mencegah terjadinya risiko-risiko yang tidak diinginkan saat berjualan di jalan/lampu merah.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Tim Pelaksana, pemahaman peserta PKM mengenai wirausaha terbukti mengalami kenaikan yang signifikan setelah penyampaian materi, yakni naik dari 30% menjadi 100%. Adapun pemahaman mengenai pentingnya manfaat berwirausaha sejak dini naik dari 15% menjadi 100%, sementara pemahaman mengenai manfaat wirausaha naik sebesar 80%, yakni dari 20% ke 100%. Ketua Tim Pelaksana PKM, Mita Dwi Noviyanti berharap agar kegiatan PKM ini dapat menambah ilmu kewirausahaan bagi anak-anak sejak usia dini untuk kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Harapan untuk mahasiswa Prodi Manajemen, termasuk tim saya sendiri, yaitu agar lebih sadar bahwa pendidikan wirausaha sejak dini itu baik dan harus lebih sering mengadakan sosialisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif terhadap perkembangan anak-anak di masa mendatang,” tandasnya ketika ditanya perihal harapan bagi mahasiswa Prodi Manajemen dan Tim Pelaksana khususnya. (M/M)

 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email